[ Topic : Harkitnas ]
Ketika berkunjung ke Manila, saya ditelpon seorang teman asal Indonesia. Dengan sangat dia minta kesempatan untuk bertemu. Dia berada sekitar 50 Km dari Hotel Diamont tempat saya menginap.
Pak Kristiono datang membawa berbagai jenis makanan makanan dan hadiah untuk saya bawa pulang. Ringkasnya dia ingin mendengar cerita saya tentang Indonesia, Indonesia dan sekali lagi Indonesia.
"Saya miskin di Manila ini. Tak punya ongkos untuk mengobati rindu pulang ke Indonesia. KTP saya Philippina, tapi hati saya tetaplah Indonesia.
Jauh bau bunga, dekat bau tai. Begitu kata pepatah. Sehingga untuk menghidupkan kembali rasa cinta negeri, manusia memang harus pergi jauh.
Ketika berkunjung ke Manila, saya ditelpon seorang teman asal Indonesia. Dengan sangat dia minta kesempatan untuk bertemu. Dia berada sekitar 50 Km dari Hotel Diamont tempat saya menginap.
Pak Kristiono datang membawa berbagai jenis makanan makanan dan hadiah untuk saya bawa pulang. Ringkasnya dia ingin mendengar cerita saya tentang Indonesia, Indonesia dan sekali lagi Indonesia.
"Saya miskin di Manila ini. Tak punya ongkos untuk mengobati rindu pulang ke Indonesia. KTP saya Philippina, tapi hati saya tetaplah Indonesia.
Jauh bau bunga, dekat bau tai. Begitu kata pepatah. Sehingga untuk menghidupkan kembali rasa cinta negeri, manusia memang harus pergi jauh.