MELAWAN MOMOT [4] Innovasi di balik gunung sampah

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Letak obat tidak jauh dari penyakitnya, dibalik kegelapan malam ada bintang berkelap kelip. Itu kata bijak bestari yang saya renung-renungkan di atas tumpukan sampah "Kebon Kongok".

Lima tahun berlalu saya selalu tersungkur didepan kenyataan bahwa profit hasil mengolah sampah selalu lebih kecil dari biaya operasionalnya. Heeeem!

Dua bulan lalu saya paksakan membangun dua buah menara pemusnah sampah senilai 30 juta rupiah. Mampu melumat dua ton sampah sehari; mulailah kerja keras coba demi coba:
1. Sampah berbagai jenis baik basah dan kering bisa memusnahkan dirinya sendiri setelah disulut api, namun asapnya mengepul dan terkadan diterpa angin sehingga turun ke permukaan bumi. Ops! ini bisa kita atasi dengan meninggikan cerobong. OK

2. Abu sisa bakar 5% dari sampahnya, lama-lama menggunung juga. Eee ternyata bisa diurai dan menghasilkan sampah besi, kaca, aluminium . . . [dijual kiloan dan laris]. Sedangkan sisa terakhir yang halus bisa dicampur semen dan tepung bata + Foam agent sehingga menjadi produk bata ringan yang kekuatannya 4 kali dari batu bata biasa. Paling akhir abu bisa menghilangkan bau kandang ternak dan akhirnya kelak akan jadi pupuk organik pemanis rasa buah. OK

3. Botol, gelas, ember dll plastik, tas kresek dipilah dahulu sebelum dibakar dan juga menghasilkan bahan daur uang yang bisa diuangkan.

4. Kemasan plastik yang mengandung aluminium foil, setela dibakar akhirnya menyisakan lembaran2 aluminum yang harganya paling mahal.

Dari point point temuan di atas, kini kami akan usahakan menembus pasar limbah utama di Surabaya. Dan agar tidak mengirim bahan yang terlalu mentah, sedang kita rancang alat-alat untuk:
a. Membuat plastik menjadi pelet;
b. Menyuling plastik menjadi minyak;
c. Mengepress sampah menjadi brickets;
d. Memamfaatkan sisa panas dalam tunggu pembakaran untuk:
**** Memanaskan air
*** Memanskan boiller minyak atsiri
** Memanaskan ruang jemuran cucian santri
* Apa lagi ya???

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Narmada, 17 September 2013
[Hari pelantikan Gubernur NTB 2013 - 2018]
MELAWAN MOMOT [4]

Innovasi di balik gunung sampah

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Letak obat tidak jauh dari penyakitnya, dibalik kegelapan malam ada bintang berkelap kelip. Itu kata bijak bestari yang saya renung-renungkan di atas tumpukan sampah "Kebon Kongok".

Lima tahun berlalu saya selalu tersungkur didepan kenyataan bahwa profit hasil mengolah sampah selalu lebih kecil dari biaya operasionalnya. Heeeem! 

Dua bulan lalu saya paksakan membangun dua buah menara pemusnah sampah senilai 30 juta rupiah. Mampu melumat dua ton sampah sehari; mulailah kerja keras coba demi coba:
1. Sampah berbagai jenis baik basah dan kering bisa memusnahkan dirinya sendiri setelah disulut api, namun asapnya mengepul dan terkadan diterpa angin sehingga turun ke permukaan bumi. Ops! ini bisa kita atasi dengan meninggikan cerobong. OK

2. Abu sisa bakar 5% dari sampahnya, lama-lama menggunung juga. Eee ternyata bisa diurai dan menghasilkan sampah besi, kaca, aluminium . . . [dijual kiloan dan laris]. Sedangkan sisa terakhir yang halus bisa dicampur semen dan tepung bata + Foam agent sehingga menjadi produk bata ringan yang kekuatannya 4 kali dari batu bata biasa. Paling akhir abu bisa menghilangkan bau kandang ternak dan akhirnya kelak akan jadi pupuk organik pemanis rasa buah. OK

3. Botol, gelas, ember dll plastik, tas kresek dipilah dahulu sebelum dibakar dan juga menghasilkan bahan daur uang yang bisa diuangkan.

4. Kemasan plastik yang mengandung aluminium foil, setela dibakar akhirnya menyisakan lembaran2 aluminum yang harganya paling mahal.

Dari point point temuan di atas, kini kami akan usahakan menembus pasar limbah utama di Surabaya. Dan agar tidak mengirim bahan yang terlalu mentah, sedang kita rancang alat-alat untuk:
a. Membuat plastik menjadi pelet;
b. Menyuling plastik menjadi minyak;
c. Mengepress sampah menjadi brickets;
d. Memamfaatkan sisa panas dalam tunggu pembakaran untuk:
**** Memanaskan air
*** Memanskan boiller minyak atsiri
** Memanaskan ruang jemuran cucian santri
* Apa lagi ya???

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Narmada, 17 September 2013
[Hari pelantikan Gubernur NTB 2013 - 2018]