(langkah strategis memajukan NTB)
Bismillahirrahmanirahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah saya akan bangsa jika ibu-bapak menjuluki saya Si Tukang Tanam Pohon. Satu lagi yang perlu dikenal Saudara Hamzah Si Penemu Emiter. Kami sudah berkolaborasi sejak tahun 2003.
Berkenaan dengan rencana Menghutankan Gurun Tanah Suci, ada kawan yang menanyakannya, maka kami jawab: Kita tidakk punya waktu untuk mikir dan bicara yang tidak applikabel. Dan kemarin kita sudah temukan formulanya. Eureka. Allahu Akbar.
Dari berbagai bahan baku oragnic ditambah zat pengikat dari hasil bumi kita sendiri muncul sebentuk formula "media tanam" yang ringan, tahan lama dan bisa menerima nutrisi sesuai kebutuhan mis: Penumbuh akar, daun, batang atau buah. Contoh penggunaan dalam rumah tangga; Jika ibu-bapak memiliki media tanam ini berukuran 0.5 meter persegi, maka cukup taburkan biji kedelai siram dengan air, tiga hari kemudian anda akan memanen tauge organik di rumah sendiri. demikian pula kalau menginginkan bayam, sawi dll.
Kini kami sedang bersiap-siap untuk memproduksinya dan dibuat dalam bentuk drum, lalu ditanami pohon asam, trembesi, beringin dan jambu mente (tanaman tahan gurun). setahun kemudian akan kita amaljariahkan kepada Kerajaan Saudi Arabia untuk ditanam di Tanah suci. Perkiraannya, kita mampu memproduksi sekitar seratus ribu setahun.
Kelak digurun sana media yang membawa bekal selama dua tahun ini akan mengantarkan akar-akar pohon itu untuk bersatu dengah tanah setempat cukup dengan air dua liter setiap bulan. Tidak seperti sekarang di Arafak pohon-pohon Soekarno memerlukan kran khusus yang setiap hari dua kali dilimpahi air.
Semoga dengan MEMBANTU ORANG LAIN, ALLAH MEMBANTU NTB KITA. Amiin.
wassalamu'alaikum
Narmada, 19 Maret 2012
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah saya akan bangsa jika ibu-bapak menjuluki saya Si Tukang Tanam Pohon. Satu lagi yang perlu dikenal Saudara Hamzah Si Penemu Emiter. Kami sudah berkolaborasi sejak tahun 2003.
Berkenaan dengan rencana Menghutankan Gurun Tanah Suci, ada kawan yang menanyakannya, maka kami jawab: Kita tidakk punya waktu untuk mikir dan bicara yang tidak applikabel. Dan kemarin kita sudah temukan formulanya. Eureka. Allahu Akbar.
Dari berbagai bahan baku oragnic ditambah zat pengikat dari hasil bumi kita sendiri muncul sebentuk formula "media tanam" yang ringan, tahan lama dan bisa menerima nutrisi sesuai kebutuhan mis: Penumbuh akar, daun, batang atau buah. Contoh penggunaan dalam rumah tangga; Jika ibu-bapak memiliki media tanam ini berukuran 0.5 meter persegi, maka cukup taburkan biji kedelai siram dengan air, tiga hari kemudian anda akan memanen tauge organik di rumah sendiri. demikian pula kalau menginginkan bayam, sawi dll.
Kini kami sedang bersiap-siap untuk memproduksinya dan dibuat dalam bentuk drum, lalu ditanami pohon asam, trembesi, beringin dan jambu mente (tanaman tahan gurun). setahun kemudian akan kita amaljariahkan kepada Kerajaan Saudi Arabia untuk ditanam di Tanah suci. Perkiraannya, kita mampu memproduksi sekitar seratus ribu setahun.
Kelak digurun sana media yang membawa bekal selama dua tahun ini akan mengantarkan akar-akar pohon itu untuk bersatu dengah tanah setempat cukup dengan air dua liter setiap bulan. Tidak seperti sekarang di Arafak pohon-pohon Soekarno memerlukan kran khusus yang setiap hari dua kali dilimpahi air.
Semoga dengan MEMBANTU ORANG LAIN, ALLAH MEMBANTU NTB KITA. Amiin.
wassalamu'alaikum
Narmada, 19 Maret 2012