POROX POROX MOMOT : 15

[ Fans yang menyedihkan ]

Saking ngefansnya saya pada Mourinho, CR7, Mesut Ozil, Khedira dan real Madrid, maka potho mereka saya letakkan di back-ground Account saya. Setiap bertanding saya inginnya menang, lalu saya bersorak dan sesekali mendehem kepada fans competitor, terutama Barca dan Atletico.

Saya kira kita semua sama-lah, kalau jagoan kita kalah, pastilah akan mencoba mencari alasan rasional dan mencari tahu mengapa harus demikian, akhirnya mencoba menerima, kalau bisa kasi selamat pada club yang mengalahkan.

Tapi kekalahan terakhir tadi malam, nyaris membuat saya nervous. Tapi? no no no . . . tak boleh begitu, sebab mereka telah berbuat maksimal dan professional untuk tidak hanya memenuhi tugsnya tapi juga menyenangkan fansnya. Demikian satu jagoanku tumbang.

Ambrakatah . . . Jagoanku yang lain juga terpuruk, kemarin malam. Manchester City, satu club yang telah memenuhi semua syarat untuk juara ternyata harus keok juga terpapar MU di Liga Primera dan terjungking dijegal Wigan di Piala FA Cup. Ingin rasanya saya mengikat tangan kipper Wigan agar Teves gampang melesakkan gol ke dawang mereka, atau menutup mata wasit agar tidak melihat posisi ofside-nya Samir Nasri.

Untung saja anak saya ngefans sama club lain, dan ketika melihat saya gelisah, dia bilang begini:

Siapa suruh ngefan sama yang kalah> Coba ngefans sama yang menang kan enak?

OK ok ok saya terima nasihat itu. Beres kan? Ya sesederhana itu.