MASYARAKAT DEPOK BISA, MENGAPA KITA TIDAK?

{Langkah Strategis Membangun NTB}

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sebenarnya cerita ini, satu dari beberapa tulisan yang terlambat muncul, hasil muter-muter 5 hari di Jabotabek. kali irngkas saja, soal makanan, di tengah masyarakat Depok.

Konon, sejak tiga tahun lalu, endah dari mana asalnya dan siapa yang memulai, ditengah masyarakat depot muncul ide untuk SETIAP HARI SELASA tidak makan nasi nasi, tapi Palawija [Ubi, singkong, jagung, kentang, kacang hijau dls]. Mula-mula kata mereka agak repot, tetap setelah tiga tahun terakhir ini muncul berbagai efek positif seperti: Kesehatan meningkat, penyakit menurun, muncul mata-mata pencaharian lain, lahan-lahan nganggur jadi hijau tertanami, model-model kreasi panganan meningkat tajam dll . . . . .

Bagaimana cara engineringnya sehingga hal serupa bisa muncul di NTB? Kita lebih memerlukan hal seperti itu ketimbang Depok. Mereka daerah industri, kok sektor palawija mereka bisa naik hanya gara-gara ide sederhana seperti itu?

Bagaimana admin FDMN? Ayo kita gagas ini? Bagus Kan?

Wassalam