[BACA SEJARAH YOOK?: 1] Bung karno di Antara Marilyn Monroe dan Joan Crawford

Bung karno di Antara Marilyn Monroe dan Joan Crawford
Bung Karno adalah pencinta keindahan. Dalam bahasa yang terus terang kepada Cindy Adams, penulis biografinya, dia mengatakan, di antara yang termasuk keindahan itu adalah kecantikan seorang wanita Memang, ia juga mengatakan bahwa setiap memandang hamparan sawah, lanskap taman yang indah, serta hijaunya tekstur pegunungan, ia spontan menarik napas panjang mengagumi dan mensyukuri nikmat Tuhan.

Perasaan yang kurang lebih sama ketika ia memandang "keindahan" pada diri seorang wanita. Tak ayal, pers Barat pernah menjadikan Bung Karno bulan-bulanan. Ia dituding sebagai hidung belang . . . tak bisa memalingkan muka dari wanita cantik.

Apa pun stigmanya, Bung Karno adalah laki-laki normal dengan sikap yang spontan (jujur) . Lebih dari itu, dalam banyak literatur, Bung Karno diakui banyak wanita, sebagai "gentleman". Tak heran bila ia laksana magnet bagi kebanyakan kaum Hawa. Anda bisa maknakan sendiri, bagaimana kehebatan seorang Bung Karno, bukan saja dari sisi dia sebagai negarawan, tetapi sebagai laki-laki, sehingga begitu banyak istrinya . . . dan begitu banyak wanita memujanya.

Mungkinkah aktris jelita Marilyn Monroe dan Joan Crawford termasuk dua di antara sederet selebriti Hollywood pengagum Bung Karno? Inilah yang menarik. Ilustrasi foto pada judul ini, merjampakkan keintiman Bung Karno dan Marilyn Monroe. Menampakkan keintiman yang sama pula dengan Joan Crawford.

Bahkan, "kedekatan"Bung ICarno dan Monroe sempat menimbulkan spekulasi adanya affair di antara dua legenda itu. Dalam buku Goddess The Secret Life of Marilyn Monroe, yang ditulis Anthony Summers misalnya, ada bagian yang menceritakan affair Bung Karno-Monroe.

Antara lain pengakuan sutradara Joseph Logan dalam buku itu. "Saya pikir mereka berdua melakukan pertemuan lanjutan setelah pesta itu, "kenang Logan yang memperkenalkan Marilyn Monroe kepada Sukarno.

Pertemuan yang dimaksud terjadi bulan Mei 1956, saat Presiden Sukarno mengajak putranya, Guntur, melakukan kunjungan kenegaraan hampir tiga pekan ke Negeri Paman Sam. Mulaidari pantai timur hingga pantai barat, ia datangi tempat-tempat berdejarah dan menarik, termasuk ke Hollywood. Di pusat industri film dunia itu, Sukarno tak bisa menyembunyikan antusiasmeriya untuk bertemu Marilyn Monroe, aktris berambut pirang bernama asli Norma Jean Baker yang sedang berada di puncak karier.

Pertemuan Marilyn dan Sukarno bisa terwujud atas jasa Joshua Logan, sutradara film "Bus Stop"yang diperani Marilyn. Waktu itu dia sedang sibuk syuting ketika Sukarno datang, dan hanya bertemu sekitar 200 pekerja film di sana. Namun malam harinya, Eric Allen Johnston, Presiden Motion Picture Association ofAmerica (MPAA) rriengadakan pesta untuk menghormati Sukarno dan rombongannya di the Beverly Hills Hotel, Hollywood. Sebenarnya Marilyn tak dijadwalkan datang ke pesta. Tetapi, dia diajak Joshua Logan. "Saya ingin kau menemui sahabat saya nanti malam, "bujuk Logan kepada Marilyn. Tanpa ragu Marylin mengiyakan permintaan Logan.
Benar, Marilyn Monroe datang ke pesta yang khusus diadakan untuk menghormati Bung Karno itu. Dia mengenakan gaun gelap berleher panjang. Seketika kehadirannya membuat atmosfer pesta lebih hidup.

Bahkan beberapa aktor ternama sudah hadir terlebih dahulu, termasuk Gregory
Peck, George Murphy (kelak menjadi senator) dan Ronald Joan Crawford dan Bung Karno. Reagan (25 tahun kemudian jadi presiden AS) . Segera setelah mengetahui kedatangan Marilyn, Bung Karno segera menghampiri. Mereka bertemu dalam suasana akrab hampir selama 45 menit. Momen itu tak disia-siakan oleh para fotografer Amerika dan Indonesia. Dalam kesempatan itu, Marilyn dengan basa-basi mengatakan dia menyesal tak diundang ke pesta itu. Namun Sukarno tak peduli dia diundang atau tidak, asalkan sudah bertemu dengannya. "Tujuan saya datang ke Amerika antara lain untuk menemuimu, "kata Sukarno.

Sebaliknya, Marilyn sendiri kurang begitu mengenal Sukarno sebelumnya, hingga dia menyapanya dengan sebutan "Pangeran Sukarno"!Sebelum meninggalkan pesta, Marylin berpose cukup lama dengan Sukarno di depan puluhan kamera. Bahkan aktris yang menjadi penghias sampul perdana majalah khusus pria Playboy setahun sebelumnya itu, sempat membubuhkan tandatangan kepada beberapa anggota rombongan Sukarno. Setelah itu dia berpamitan dan meninggalkan Sukarno di pesta. Itulah perjumpaan mereka pertama sekaligus yang terakhir.

Setidaknya, versi itulah yang paling valid. Ihwal gosip affair antar keduanya, atau tudingan adanya pertemuan pasca pesta malam Bung Karno di Antara Marilyn. Itu, semua tak lebih menjadi semacam urban legend daripada fakta sejarah. Sama seperti pertemuan Bung Karno dengan Joan Crawford yang tampak begitu akrab. Bintang film senior (hanya setahun lebih muda dari Bung Karno) itu, terbilang bintang yang dikagumi. Ada banyak film Crawford, sejak era "film bisu"hingga film bersuara, begitu mengesankan Bung Karno. Alhasil, saat ia berkunjung ke Amerika, ia tidak sia-siakan kesempatan untuk menjumpainya. Tidak terlalu sulit buat Bung Karno bertemu bintang Hollywood mana pun, pengingat ia memang berkawan baik dengan "raja" Hollywood, Eric Allen Johnston. Bahkan, kegemaran Bung Karno berkawan dengan para selebriti, tidak hanya terbatas di Amerika, tetapi juga di setiap negara yang dikunjunginya. Alhasil, Bung Karno pun menjalin hubungan yang rapat dengan sejumlah selebriti Italia, Prancis, Denmark, Kanada, dan Iain-lain. Persahabatannya, tidak melulu dengan kalangan aktor dan aktris, tetapi juga dengan musisi dan komposer.

Jangan terlalu heran. Sebab, sejak sekolah HBS, dalam usia belasan tahun di Surabaya, dia sudah memuja aktor-aktris mancanegara. Bahkan ia mengoleksi bungkus-bungkus rokok dengan hiasan sampul bintang-bintang film terkenal dunia. Selain itu, referensi Bung Karno tentang film, musik, dan seni-budaya dunia pada umumnya, tidak kalah dalam dengan pengetahuannya ihwal politik dan aneka isme.

***
DARI BUKU:
ROSO DARAS: “ TOTAL BUNG KARNO Serpihan Sejarah yangTercecer “
[BELILAH BUKU ASLI]
Penerbit Imania
Ki Town House Blok H
Jl. Raya Limo, Depok 16515
Telp (021) 753 1711, Faks. (021) 753 1711
E-mail:etera_imania@yahoo. com
Website:www. pustakaiman. com
Didistribusikan oleh Mizan Media Utama (MMU)
Jl Cinambo (Cisaranten Wetan) No. 146
Ujungberung, Bandung 40294
Telp. (022) 781 5500, Fax. (022) 780 2288
E-mail:mizanmu@bdg. centrin. net. id