MALAYSIA SELAYANG PANDANG: 7 Menyatukan Bangsa Serumpun

MALAYSIA SELAYANG PANDANG: 7
Menyatukan Bangsa Serumpun

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr. Wb....

Unity is strength, Persatuan adalah kekuatan. Semua orang tahu itu sehingga persatuanlah yang paling penting untuk dijadikan entry point bagi pembangunan sebuah peradaban.

Sebagai conqueror, imprialis Erofa sedari awal sudah berupaya meminimalisir kemungkinan persatuan bangsa Asia Tenggara, Nusantara dengan cara membagi-bagi wilayah penjajahan: Malaya - Inggris, Indonesia-VOC Belanda, Philippina - Spanyol, Timtim - Portugis. Ratusan tahun masa asimilasi dengan kebudayaan penjajah maka setelah merdeka, bangsa-bangsa tersebut sudah memiliki tradisi dan budaya yang terwarnai oleh penjajah masing-masing sehingga sulit dipersatukan kembali.

Sulit, memang tetapi bukan berarti tidak mungkin. Terlebih dengan datangnya trend Globalisasi yang dijuluki The Clash of Civilization Era, dimana bangsa-bangsa yang ingin memenangkan percaturan kekuasaan dunia selalu berupaya melemahkan bangsa lain yang hendak dikuasainya.

Saya bersyukur karena setiap ada kesempatan menyaksikan layat TV, selalu saya temukan channel yang berupaya membangun dialog yang dapat menyatukan Rakyat Malaysia dan Indonesia. Antar perguruan tinggi seminar-seminar antar bangsa serumpun juga semakin gencar dilaksanakan, demikian pula pertukaran guru dan pelajar. Tahun delapan puluhanpun sudah ada program TVRI dengan RTM bertajuk "Titian Muhibah".

Apa yang kami lakukan saat ini adalah membangun saluran baru yaitu menjalin kerjasama people to people, pesantren to pesantren, Ormasy to Ormasy yang dikemas dalam bentuk kampanye penyelamatan ecology Asean dan Charity / Voluntarism. Idealisasinya adalah munculnya kesadaran dus juga gerakan bersama anak bangsa Asean untuk menghadapi globalisasi untuk dapat saling mendukung dan turut memberi manfaat bagi dunia.

Pada saat yang bersamaa Pondok Pesantren Nurul Haramain bergandengan dengan Universitas Teknologi Petronas, IAIN Mataram dengan Islamic University Of Malaysia sedangkan Unram menjalin kerjasama dengan Universitas Malaya. Jadi, NTB juga tidak tinggal diam. Semoga membawa manfaat. Amiin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
UTP Negeri Perak, 17 Nov 2013